dalamilmu listrik warna kabel yang disebut fasa yaitu kabel merah, kuning,hijau sedangkan yang warna kabel yang disebut netral/tidak ada arusnya yaitu kabel biru. tpi terserah anda kabel mana yang anda ingin pakai. mau kuning, biru, merah, hijau yang penting rumah anda mempunyai fasa dan netral. Delete PerhitunganDaya Semu Daya Aktif Dan Daya Reaktif Pada Rangkaian Bintang Y Dan Segitiga D 3 Fasa Teknik Listrik . Antara Tegangan Listrik 1phase 220v Dan 3phase 380v News Gudang Pompa . Rumus Daya Listrik Pln . Daya Listrik Line To Netral 1 Fasa . Trafo 1 Phase By Kamilap Corp . 229716643 Kumpulan Rumus Instalasi Listrik . Rl Rangkaian 3 Fasa Dalamperancangan sistem instalasi listrik sebuah gedung, instalasi listrik dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Instalasi penerangan listrik. 2. Instalasi daya listrik. Sebuah rancangan instalasi listrik harus memenuhi standar dan undangundang yang berlaku di - Indonesia. Ketentuan mengenai komponen-komponen instalasi listrik sudah terangkum dalam Kabelfasa merupakan kabel yang mengandung tegangan dan pada uumnya selalu dilambangkan dengan simbol sinusoida, biasanya kabel ini berwarna kuni atau merah atau juga warna hitam. Didunia kelistrikan kabel ini menggunakan warna hitam sedangkan didunia elektronika warna hitam sebagai kabel negatif. Gambarrangkaian pengukuran daya dengan menggunakan dua buah wattmeter. Pengukuran wattmeter 3 fasa dapat dilakukan dengan menggunakan 2 buah wattmeter. Pada rangkaian ini terdapat 2 lilitan arus, yaitu kaki 1-3 dan kaki 7-9. Lilitan tegangan juga ada dua buah, yaitu kaki 2-5 dan kaki 5-8. Kawat L1, L2, dan L3 dihubungkan ke sumber tegangan PLN. kerjamengklasifikasikan pemasangan Miniature Circuit Breaker pada instalasi tenaga listrik dengan baik Ranah Kognitif 1. Setelah berdiskusi dan membaca bahan ajar Instalasi Tenaga Listrik, peserta didik dapat menghitung kebutuhan rating pengaman instalasi tenaga listrik sesuai standar PUIL 2011 dengan tingkat kebenaran 80% Ranah Psikomotor 1. . BismillahirrohmanirrohimSelamat datang di Blog yang akan membahas berbagai hal tentang Listrik, service dan pembahasan tentang Teknologi lainnya. Berbeda dengan pembahasan-pembahasan sebelumnya yang selalu panjang-panjang,,,Boleh kali ya, kali-kali kita bahas yang pendek-pendek. padahal lumayan panjang juga. hehehe...Bukan maksud saya tidak niat membahas soal ini, tapi memang pembahasan soal ini tidak terlalu membutuhkan uraian saja sobat pasti sudah paham... OkeKali ini saya akan coba uraikan definis dari fasa, netral dan itu fasa netral dan Ground ?Fasa, netral dan Ground/arde merupakan nama-nama yang digunakan untuk membedakan fungsi kabel pada instalasi listrik rumah. Ketiga jenis kabel ini biasanya berjalan berbarengan pada instalasi, kecuali ground yang beriringannya hanya pada instalasi stop ketiganya berjalan berbarengan dan memang harus berjalan berbarengan menuju komponen yang sama, maka dari itu, kita sebagai pemasang kabel jangan sampai tidak bisa membedakan fasa, netral dan ground karena fungsinya kita salah memasang kabel fasa, netral dan ground pada instalasi kemungkinan instalasi tidak akan jalan bahkan yang paling buruk bisa menyebabkan dari itu sebaiknya kenali terlebih dahulu perbedaan antara Fasa, netral & Ground dibawah ini Fasaadalah nama yang digunakan untuk kabel aliran listrik bertegangan. Ciri kabel fasa adalah ketika di ukur menggunakan testpen, maka kumparan tersebut akan Peraturan umum Instalasi Listrik 2011 kabel fasa berwarna Hitam untuk L1, Coklat untuk L2, dan Abu untuk L2, dan L3 ini adalah 3 fasa yang disediakan PLN untuk keperluan Industri 3 fasa, biasa untuk keperluan rumah 1 fasa, PLN akan mengambil salah satu Fasa tersebut untuk menuju ke KWH L1, L2 ataupun L3NetralNetral adalah kabel yang tidak bertegangan atau nol. biasanya ketika kita testpen, kabel ini tidak akan menghasilkan api pada testpen. Ini bukan menujukan bahwa kabel ini rusak tetapi memang kabel netral tidak menyalakan Peraturan umum instalasi listrik PUIL 2011 kabel fasa berwarna adalah kabel yang diperlukan untuk pentanahan. sama seperti Netral, kabel Grounding ini tidak bertegangan. Berdasarkan PUIL 2011 kabel Grounding ini berwarna Hijau-kuningSimbol Fasa, Netra & Ground pada Gambar diagram satu garis berdasarkan PUIL 2011 maka simbol dari Fasa netral dan Ground pada Gambar diagram satu garis adalah Dalam buku instalasi listrik, sobat tidak akan menemukan kabal warna hitam, biru dan hijau kuning. Yang ada adalah simbol potongan garis seperto yang ditujukan gambar fasa, Netral & Grounding pada Instalasi listrikJika sobat salah menentukan jenis kabel instalasi, akan bisa berakibat fatal. seperti contoh ini contoh ketika kita salah memasang kabel fasa dan netral pada Fitting lampu Yang seharusnya kabel Fasa menuju ke sambungan tengah Fitting lampu dan diambil dari keluaran saklar, namun sobat mengambilnya langsung dari inti listrik. Kemudian yang masuk pada saklar adalah netral. Maka, jika dilakukan perbaikan, meskipun saklar sudah kita offkan, arus listrik akan tetap masuk pada fitting jika kita menyentuh Fitting lampu tersebut tanpa pengaman maka kemungkinan sobat bisa ke setrum. Maka dari itu sebagai seorang calon teknisi handal atau instalasir, jangan sampai membiarkan hal tersebut adalah contoh gambar ketika saklar kita salah menentukan kabel yang tepat pada komponen. harusnya sseperti dibawah ini Pembahasan ini sudah saya jelaskan lebih lengkap di channel youtube kelistrikanku TV ini Problem kedua Pemasangan Pada stop kontak Jika kita salah menerapkan kabel yang tepat untuk stop kontak maka stop kontak tersebut kemungkinan tidak akan bekerja sebagaimana kita menghubungkan kabel fasa di area yang harusnya dihubungkan pada kontak hubung Grounding maka sudah jelas stop kontak tersebut tidak akan bekerja sebagaimana darii itu, perhatikan pemasangan kabel fasa, netral dan grounding ini dengan sesuai pemasangan kabel pada stop kontak yang benar Kesalahan yang tidak boleh sampai karena kita yang memasang instalasi di rumah, maka kita seenaknya menentukan warna kabel, misalnya kabel biru untuk fasa dan Kuning untuk kita tahu, dan kita sebagai pemasang sudah bisa mementukan kabel yang mana netral dan yang mana yang fasa, tetapi bagaimana jika waktu berlalu dan ketika terjadi gangguan dan akan di perbaiki. Orang lain yang memperbaiki, tentu orang tersebut tidak akan tahu bahwa kita sebagai tenaga pasang memasang kabelnya asal-asalan. Sedangkan orang baru yang mau memperbaiki menuruti standar PUIL tentu bisa-bisa terjadi kecelakaan kerja, karena mungkin saja dia menggap kabal biru tidak ada arus ternyata ada arus sampai terjadi pada sobat...maka dari itu sebaiknya ikuti aturan yang ada agar keselamatan penggunaan dan juga pemasang benar-benar dengan jalur saklar yang ada kabel Biru dan Kuning-hijaunya ?Untuk pemasangan kabel disaklar. kabel yang digunakan sebaiknya berwarna sama. Yaitu warna kabel Fasa yaitu Hitam atau Coklat atau kadang karena keterbatasan kabel, dan rata-rata kabel NYM yang digunakan memiliki 3 warna dasar Hitam, biru dan Hijau-kuning sebagai warna fasa, netral dan grounding standar, maka sebagai pemasang kadang tidak memiliki pilihan lain untuk menggunakan kabel NYM tidak sesuai standar, sebagai pemasangan Instalasi teknisi kita tahu bahwa semua kabel yang masuk ke saklar adalah Fasa apapun warna kabelnya. oleh sebab itu menurut saya, hal tersebut bisa di harus menjadi perhatian khusus adalah pemasangan kabel pada Fitting lampu dan Stop kontak sebagaimana sudah saya jelaskan saja pembahasan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi sobat yah,,, Jangan lupa share ke teman-teman sobat. OK... jangan lupa juga komentar dibawahArtikel ini merupakan artikel dari BAB Instalasi listrik rumah. Jika baru bergabung bersama kami dalam membahas instalasi listrik rumah yuk kunjungi belajar Instalasi listrik rumah untuk mendapatkan informasi lebih sobat sedang membaca BAB ini mari lanjutkan membaca next BAB Listrik AC dan DCKelistrikan secara umum ada 2 jenis berdasarkan sifat gelombangnya yaitu listrik AC alternating current atau arus bolak-balik dan listrik DC direct current atau arus searah. Pada listrik AC ada 2 macam sistem 1 fasa dan 3 fasa. Tegangan AC Alternating Current/bolak-balikAC adalah singkatan dari Alternating Current, yaitu Listrik arus bolak-balik. Dinamakan demikian karena listrik ini mempunyai bentuk gelombang sinusoidal. Artinya adalah listrik ini mempunyai polaritas yang berubah-ubah antara kutub positif dan negative. Pengertian 1 Phase / Fasa TunggalDi dunia kelistrikan, pada listrik AC ini ada 2 sistem yang dikenal yaitu system 1 phase atau biasa disebut dengan single phase dan 3 phase. Tegangan 1 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua kabel penghantar yaitu 1 kabel di fungsikan phasa dan 1 kabel lagi di fungsikan sebagai netral. Lihat pembahasan lebih lengkap di “Pengertian 1 Phase dalam Kelistrikan”. Di Indonesia, sistem 1 phase ini mempunyai tegangan 220VAC. Sedangkan di berbagai negara, besar tegangan 1 phase ini bervariasi. Untuk lebih detilnya dapat di lihat di “daftar table tegangan 1 phase”. Pengertian 3 Phase / 3 FasaUntuk memenuhi kebutuhan dalam suplai daya listrik, sistem 1 phase dikembangkan menjadi 3 phase. Sistem ini menggunakan 3 gelombang sinusoidal yang mempunyai perbedaan sudut phase masing-masing 120 derajat. Berikut adalah gambaran mengenai gelombangnya. Di Indonesia, sistem 3 phase umumnya diterapkan pada jaringan listrik yang disuplai oleh PLN mulai dari pembangkit sampai Jaringan Tegangan Rendah JTR yang berada di depan rumah pelanggan. Pelanggan listrik perumahan dengan daya dibawah 3500VA, menerima aliran listrik system 1 phase dengan menggunakan 2 penghantar yaitu kabel phase dan netral. Sedangkan pelanggan listrik daya diatas 3500VA, baik perumahan atau industry, akan menerima aliran listrik 3 phase dengan menggunakan 4 penghantar yaitu 3 penghantar phase dan 1 netral. Sistem 3 phase yang diterapkan PLN menggunakan tegangan 380V. Tetapi ada juga industry yang mempunyai pembangkit sendiri menggunakan tegangan 400VAC, 480VAC atau 690VAC Komponen Pokok Instalasi Listrik Komponen pokok instalasi listrik adalah perlengkapan yang paling pokok dalam suatu rangkaian listrik. Komponen yang digunakan dalam pemasangan instalasi listrik banyak macam dan ragamnya. Namun, pada dasarnya komponen instalasi listrik dapat dikelompokan sebagai berikut Bahan penghantar listrik; Bahan Isolasi Isolator Rol; Pipa Instalasi; Kotak Sambung; Sakelar; Fitting; Perlengkapan Bantu Penghantar Listrik Konduktor berinsulasi adalah konduktor yang mempunyai insulasi tapi tanpa selubung biasa dikenal sebagai kabel NYA, hanya diizinkan dipasang dalam konduit, berumbung atau talang kabel. Kabel berselubung biasa dikenal sebagai kabel NYM dan NYY, dapat dipasang pada hampir semua metode pemasanga 2. Bahan Isolasi Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat. Misalnya PVC, dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk instalasi dalam gedung, bahan ini sering disebut dengan rol isolator yang dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan rol isolator ini harus diatur sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan fasa tidak kurang dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1 meter. Instalasi Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung hantaran dan sekaligus perapi instalasi. Pipa instalasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pipa baja yang dicat meni sering disebut pipa union; pipa PVC; pipa fleksibel. Di pasaran, pipa-pipa instalasi terdapat dalam potongan empat meter dengan diameter yang bervariasi. Syarat umum pipa instalasi ialah harus cukup tahan terhadap tekanan mekanis, tahan panas, dan lembab serta tidak menjalarkan api. Selain itu, permukaan luar maupun dalam pipa harus licin dan rata. 4. Kotak Sambung Penyambungan atau pencabangan hantaran listrik pada instalasi dengan pipa harus dilakukan dalam kotak sambung. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sambungan atau percabangan hantaran dari gangguan yang membahayakan. Pada umumnya bentuk sambungan yang digunakan pada kotak sambung ialah sambungan ekor babi pig tail, kemudian setiap sambungan ditutup dengan las dop setelah diisolasi. 5. Sakelar Fungsi sakelar adalah untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dari sumber ke pemakai/beban. Sakelar terdiri dari banyak jenis tergantung dari cara pemasangan, sistem kerja, dan bentuknya. Berdasarkan sisten kerjanya, sakelar dibagi menjadi tujuh. 6. Fitting Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu dengan kawat-kawat hantaran. Ada bermacam-meacam fitting, di antaranya fitting duduk, fitting gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop kontak seperti tampak gambar dibawah. Fitting terbuat dari bahan isolasi, yaitu bakelit atau porselen. 7. Papan Hubung Bagi Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan peralatan yang berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban yang memerlukan agar merata dan seimbang. Di dalam panel bagi terdapat komponen antara lain rel busbar, sakelar utama, pengaman, pengaman, alat-alat ukur dan lampu indikator. 8. Rating Pengaman Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan atau lebih besar dari arus nominal beban I pengaman > I nominal. Pengaman yang digunakan dalam instalasi listrik adalah pemutus rangkaian MCB untuk pengaman tiap kelompok beban dan pemutus rangkaian pusat MCCB untuk pengaman seluruh kelompok beban. Besarnya rating arus MCB maupun MCB diperhitungkan arus beban yang dipikul atau dipasang di dalam instalasi agar memenuhi syarat keamanan. 9. Perlengkapan Bantu Klem sengkang Klem digunakan untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dapat terbuat dari besi maupun bahan PVC. Ukurannya disesuaikan dengan ukuran pipa. Klem dipasang menggunakan sekrup atau paku dengan jarak antara satu dengan lainnya tidak lebih dari satu meter untuk pemasangan pipa lurus memanjang. Adapun jarak klem dengan kotak sambung, sakelar, stop kontak atau komponen lainnya maksimum 10 cm. Untuk meninggikan pemasangan pipa dipakai klem dengan pelana. Penjelasan Kabel Fasa, Kabel Netral Dan Kabel Arde – Pada suatu instalasi listrik rumah maupun gedung pasti menggunakan beberapa macam kabel untuk menyalurakan arus listriknya. Dalam melakukan instalasi listrik rumah maupun bangunan diharapkan untuk mengetahui beberapa hal salah satunya yaitu mengetahui tentang kabel – kabel yang digunakan untuk instalasi tersebut. Hal itu dapat membantu untuk mencegah terjadinya kesalahan pemakaian listrik yang dapat berakibat fatal seperti korsleting listrik, tersengat listrik atau sampai kerusakan alat – alat rumah tangga. Baca juga Pengertian Tespen Dan Cara Menggunakannya Baca juga Instalasi Listrik Rumah Tangga Sederhana Pada umumnya instalasi listrik menggunakan 3 kabel utama yaitu kabel fasa, netral, arde. Kemungkinan masih banyak pemasangan instalasi listrik yang hanya terdiri dari dua kabel yaitu hanya kabel fasa dan kabel netral, maka disarankan untuk instalasi listrik dilengkapi dengan kabel arde juga. Pada artikel kali ini akan dijelaskan mengenai kabel arde yang terdapat pada instalasi listrik rumah maupun instalasi suatu gedung. Pengertian Kabel Fasa Kabel fasa merupakan kabel yang mengandung tegangan dan pada uumnya selalu dilambangkan dengan simbol sinusoida, biasanya kabel ini berwarna kuni atau merah atau juga warna hitam. Didunia kelistrikan kabel ini menggunakan warna hitam sedangkan didunia elektronika warna hitam sebagai kabel negatif. Apabila pada stop kontak atau kabel yang berupa kabel fasa ini jika dilakukan tes dengan tespen maka lampu indikator tespen tersebut akan menyala. Pada beberapa instalasi listrik kabel fasa ini dilabeli dengan huruf “L” yang memiliki arti line. Kabel ini juga dapat disebut dengan kabel api. Baca juga Penyebab Listrik Mati Tapi Meteran Masih Nyala Baca juga Pengertian Busbar Dan Fungsinya Pengertian Kabel Netral Untuk kabel netral pada instalasi listrik menggunakan warna biru, apabila kabel netral ini tersentuh oleh manusia tidak akan tersetrum karena sesuai dengan namanya netral yang berarti tidak mengandung tegangan. Begitu juga kita mengukurnya dengan menggunakan tespen untuk mengukur maka lampu pada tespen tidak akan menyala. Pages 1 2 3 4 1 Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai – nilai perusahaan 1. PERALATAN GARDU INDUK FUNGSI DAN PENGERTIAN SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK Single line diagram gardu induk adalah bagan kutub tunggal yang menjelaskan sistem kelistrikan pada gardu induk secara sederhana sehingga memudahkan mengetahui kondisi dan fungsi dari setiap bagian peralatan instalasi yang terpasang, untuk operasi maupun pemeliharaan. Pernahkah anda mendengar tentang instalasi listrik fasa? Phase? Atau fase?. Istilah phase, fasa, atau fase itu sendiri yang seutuhnya adalah arus listrik “positif” saja. Tidak ada embel-embel arus netral maupun arde. Kata phase itu sebenarnya sama dengan arus listrik positif. Banyak orang mengartikannya fasa sebagai sebuah bentuk instalasi dari aliran listrik yang terpasang seutuhnya, bukan hanya arus listrik “positif” saja. Sehingga banyak yang beranggapan bahwa kata fase, fasa, atau phase sebagai sebuah aliran listrik yang terdiri dari arus positif, netral dan arde. Kerancuan istilah tersebut bertambah luas karena tidak ada pemahaman sejauh mana pemakaian istilah phase itu berlaku. Apakah hanya sebatas instalasi listrik yang dikerjakan oleh PLN dari kabel tiang listrik ke meteran di rumah? Atau, berlaku juga pada instalasi jaringan kabel di dalam rumah. Sebenarnya ruang lingkup pengertian pemakaian istilah fasa pada sebuah instalasi listrik dengan menggunakan sebutan phase-input dan phase-output. Pengertian instalasi listrik fasa, pada dasarnya dapat di cek dari pihak PLN sendiri, karena PLN menyediakan jasa pemasangan instalasi listrik mulai dari 1 hingga 3 phase. Semakin banyak jumlah phase yang dipasang pada sebuah instalasi listrik, semakin besar daya yang di distribusikan. Dalam penerapan-nya, instalasi listrik yang dipasang untuk kebutuhan bangunan rumah tinggal memiliki jumlah phase sebanyak satu satu phase. Sedangkan, untuk kebutuhan bangunan industri memiliki jumlah phase sebanyak tiga tiga phase. Untuk kebutuhan rumah tinggal, besaran daya listrik Watt tertinggi 1 satu phase yang sering saya temukan adalah 6600 Watt. Mungkin ada yang melebihi dari angka tersebut, saya kurang mengetahui batasan akhir besaran daya listrik per 1 phase. Jadi, pemahaman istilah phase pada instalasi listrik yang dipasang oleh PLN dapat dikatakan sebagai pengadaan arus listrik positif oleh pihak PLN pada Instalasi listrik satu phase-input dari PLN yang terpasang di bangunan rumah tinggal akan menghasilkan keluaran satu phase juga satu arus positif. Namun demikian, jika kita hendak menggunakan lebih dari satu arus positif di dalam rumah mis. bangunan bertingkat, keluaran satu arus positif ini dapat dipecah menjadi beberapa arus positif. Caranya dengan menggunakan beberapa unit MCB yang dikumpulkan dalam satu kotak dinamakan box MCB. Beberapa unit MCB ini dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan potongan kawat tembaga. Kemudian, salah satu dari unit MCB tersebut dihubungkan dengan arus positif yang terdapat pada kabel keluaran meteran PLN. Maka, arus listrik positif akan mengalir ke setiap unit MCB melalui perantaraan potongan kawat tembaga yang terhubung di setiap MCB. Dengan demikian, setiap unit MCB akan memiliki keluaran arus positif berdasarkan kapasitas yang dimiliki oleh setiap unit MCB itu sendiri. Seperti itulah pemahaman dari istilah phase-output, yaitu arus listrik positif keluaran dari meteran PLN sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Jadi, walau pun ada penambahan kata “input” atau “output” di belakang kata phase, keduanya tetap mengacu pada pengertian arus listrik “positif”. Penambahan kedua kata tersebut bertujuan hanya untuk mempermudah pemahaman sebaran arus listrik positif sesuai dengan tempat pemasangannya. Phase-input untuk menyatakan arus listrik “positif” pada jalur kabel mulai dari tiang listrik ke meteran di rumah bagian PLN. Sedangkan phase-output untuk menyatakan arus listrik “positif” pada jalur kabel dari box MCB ke dalam rumah. Terdapat satu karakteristik utama dari pasokan listrik arus bolak-balik atau AC yang memerlukan penjelasan, yaitu “fase”. Pada dasarnya pasokan listrik AC dibagi kedalam sirkuit satu fase dan tiga fase. Sirkuit AC satu fase memiliki dua buah kawat yang dihubungkan ke sumber listrik. Tidak seperti sirkuit DC yang arah arus listrik nya tidak berubah, maka dalam sirkuit AC arah arus berubah berkali-kali tiap detiknya tergantung pada frekuensi pasokan. Listrik 220 volt V yang dipasok ke rumah kita merupakan listrik AC satu fase dan memiliki dua buah kawat aktif’ dan netral’ . disitulah kejelasan dari instalasi listrik fasa. Published by niayupita Membahas tentang Kawat Nikelin serta jenis kawat lainnya View all posts by niayupita Published January 2, 2018January 17, 2018 Post navigation

fasa dalam instalasi listrik yaitu