Penggunaan elektroda grafit pada reaksi elektrolisis menyebabkan elektroda tidak mengalami reaksi tetapi spesi-spesi di sekitar elektrode yang mengalami reaksi, maka ketentuan pada reaksi elektrolisis pada larutan CuCl 2 adalah sebagai berikut. Anode terbuat dari grafit dan di sekitar anode terdapat lelehan ion Cl -, maka yang teroksidasi Untuk mengendapkan semua tembaga (Ar Cu=63,5) dari 200 mL larutan CuSO4 1 M dengan arus 10 A diperlukan waktu . Sel Elektrolisis. Untuk menentukan volume gas O2 yang dihasilkan dari elektrolisis CuSO4, tentukan terlebih dahulu jumlah mol elektron yang terlibat. ne− = FQ. Muatan listrik (Q) yang digunakan: m Cu = Fvalensi CuAr Cu ⋅ Q Q = Ar Cum Cu⋅ valensi Cu⋅F Q = 63,512,7⋅ 2⋅ F Q = 0,4F. Jumlah mol elektron: ne− = FQ ne− = F0,4F ne− = 0,4 mol. Alat dan Bahan Alat: 1. baterai 9 volt 2. kabel dan jepit buaya 3. pensil diruncing atas bawah dan panjang 10 cm 4. plastik transparan 5. pipet tetes 6. tissue Bahan: 1. larutan CuSO4 2. larutan KI 3. fenolftalein D. Prosedur 0,5 M 0,5 M 1 buah 4 buah 2 buah 1 buah Pt SO 42− H2O Katode 1. Menyusun peralatan elektrolisis, kemudian menjepit 1 pt. Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah…. AgNO 3 + NaCl → AgCl + NaNO 3. 2 KI + Cl 2 → I 2 + 2 KCl. Larutan CuSO4 dengan elektrode karbon. Fe merupakan elektroda aktif sehingga Fe yang akan mengalami reaksi reduksi oksidasi di anoda. Semua kation akan mengalami reduksi di katoda, kecuali kation yang berasal dari golongan IA, IIA, Al, dan Mn. Sehingga, Cu tereduksi di katoda. Maka, zat yang akan dihasilkan di katoda adalah endapan Cu. .

larutan cuso4 dengan elektrode pt